Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah ( KSMT-UNISMA Kelompok 06 )

  • Sep 09, 2024
  • NGROTO.PUJON

Minyak Jelantah adalah salah satu dari sekian banyak limbah keluarga. Selama ini Masyarakat Desa Ngroto, Kecamatan Pujon selalu membuang hasil dari limbah minyak jelantah begitu saja, tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Minyak jelantah yang dibuang begitu saja akan diserap tanah melalui pori-pori tanah lalu menyumbatnya. Tanah akan menjadi keras dan tingkat kesuburan tanah akan berkurang. Ini juga berpengaruh terhadap kualitas air tanah di dalamnya. Hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat disana, mengingat sebagian besar masyarakatnya bergantung pada tingkat kesuburan tanah yakni sebagai  petani sayur. Berawal dari permasalahan diatas, Kelompok 6 KSM-TEMATIK Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan Binaan DPL Eny Widayawati S.AB., M.AB melaksanakan program pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon. Program ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan warga.

Kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan lilin aromaterapi yang menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku utama. Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa yang telah mendapatkan pelatihan khusus dalam pembuatan lilin aromaterapi. Program ini dilaksanakan pada Rabu sore, 14 Agustus 2024, dimulai pukul 16.00 WIB dan berlangsung selama 2 jam. Bertempat di Rumah Ketua PKK Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, yang menjadi pusat kegiatan sosial dan pelatihan bagi masyarakat setempat.

Program ini diadakan sebagai upaya untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga secara kreatif, sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga melalui penjualan lilin aromaterapi.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai dampak limbah minyak jelantah terhadap lingkungan, diikuti oleh demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Peserta diberi kesempatan untuk praktek langsung di bawah bimbingan tim KSM, dan hasilnya adalah lilin-lilin cantik dengan aroma yang menenangkan

 
 
 

Dalam wawancara dengan salah satu peserta, Ibu Sunti, Ketua PKK Desa Ngroto, beliau menyampaikan, “Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebelumnya, minyak jelantah hanya dibuang begitu saja. Sekarang, kami tahu cara memanfaatkannya menjadi produk yang bisa dijual. Ini membuka peluang usaha baru bagi kami.”

Sementara itu, Ibu Sarinah, salah satu warga yang ikut serta, menambahkan, “Saya harap program seperti ini bisa terus berlanjut. Selain menambah pengetahuan, ini juga menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarga.”

Program pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi masyarakat, tetapi juga membuka wawasan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan mengolah limbah menjadi produk bernilai, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Lilin aromaterapi memiliki banyak manfaat untuk tubuh, selain untuk relaksasi lilin aromaterapi juga dapat menciptakan suasana yang nyaman, mengurangi stress, meningkatkan energi seseorang, membuat tidur lebih baik dan meredakan kelelahan mental dan dapat membantu untuk membentuk pola hidup sehat yang dimulai dari rumah.

KSM-TEMATIK UNISMA berharap program ini dapat berkelanjutan, dengan ibu-ibu PKK dan warga Desa Ngroto sebagai motor penggerak utama. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk lebih kreatif dalam mengelola limbah dan memanfaatkannya sebagai sumber ekonomi baru.

 

DPL: Eny Widayawati, S.AB., M.AB
Penulis: Tasya Dike Jilvalisva