Sosialisasi Penerapan Desa Tanpa Sampah di MTS TMII Pujon Sukses Digelar oleh Mahasiswa Membangun Desa Kelompok 258

  • Aug 16, 2023
  • NGROTO.PUJON

Senin, 24 Juli 2023 Mahasiswa Membangun Desa sukses menggelar kegiatan sosialisasi "Desa Tanpa Sampah" di MTS TMII Pujon. Terdapat tiga materi yang tujuannya sama, yaitu agar sampah memiliki manfaat lebih, memiliki nilai ekonomi, atau mengubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan.

 

Pemaparan materi pertama dilakukan oleh Marthin Daniel Theo Gratia dengan judul "Kesadaran Sampah". Marthin menjelaskan informasi umum tentang sampah, dan bagaimana sampah dapat berdampak buruk pada lingkungkan dimana dengan adanya sampah yang terus menumpuk maka dapat terjadi pencemaran lingkungan sehingga dapat merusak ekosistem lingkungan serta dapat menimbulkan penyakit. Selain itu, dijelaskan juga mengapa sampah organik dan anorganik harus dipisah yang ditujukan agar sampah dapat lebih mudah diolah saat prosesnya nanti. Marthin juga menjelaskan cara efektif dalam mengurangi sampah, yaitu dengan menerapkan 3R yang terdiri dar Reduce, Reuse, dan Recycle.

 

Sosialisasi yang kedua dipaparkan oleh Ari Pramanda Jihan Kelvin dengan dengan judul "Composting dengan Metode Takakura". Ari menjelaskan bahwa composting adalah sebuah proses pengendalian penguraian secara biologi dari bahan organik, menjadi kompos. Menurut Ari sendiri composting memiliki banyak manfaat selain dapat mengurangi sampah, dapat menyuburkan tanah mengingat Ngroto merupakan desa yang dikelilingi oleh perkebunan dan pertanian, serta dapat meminimalisir pengeluaran karena biaya membuat kompos sendiri lebih murah murah daripada membeli. Ari juga memberitahu salah satu metode composting yaitu metode Takakura yang mengandalkan fermentasi untuk mengurai. Karena menggunakan mikroba, sampah yang dihasilkan tidak mengeluarkan bau tengik. Metode ini dinilai praktikal dan tidak berbau, namun menurut Ari sendiri jika ingin menggunakan metode ini perlu ketekunan dan kesabaran mengingat prosesnya yang cukup lama. Setelah menjelaskan apa itu metode composting Takakura, Ari memaparkan bahan-bahan dan langkah-langkah jika siswa siswi ingin mencoba metode composting Takakura ini di rumah. 

 

Materi terakhir disampaikan oleh Zidan Alif Gibran tentang " Recycling Menjadi Ecobrick". Zidan menjelaskan apa itu sampah plastik dan teknik pengolaan sampah plastik menjadi ecobrick yang dinilai dapat mengurangi sampah-sampah plastik yang ada di lingkungan dan dapat menjadi bahan material yang lumayan kokoh. Ecobrick sendiri merupakan pengelolaan sampah plastik yang

terbuat dari botol-botol plastik bekas yang didalamnya telah diisi berbagai sampah plastik

hingga penuh memudian dipadatkan sampai menjadi keras. Setelah menjelaskan apa itu ecobrick dan apa manfaatnya bagi lingkungan, Zidan juga memaparkan langkah-langkah pembuatan Ecobrick. 

 

Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan adanya mini games, penempelan poster di kelas ataupun mading sekolah, dan penambahan tempat sampah organik dan anorganik di MTS TMII Pujon. Marthin, Ari, dan Zidan berharap bahwa sosialisasi mereka hari ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi siswa siswi MTS TMII Pujon, namun dapat bermanfaat bagu warga desa Ngroto juga.